Yunus - Ayat 49
qul lâ amliku linafsĂŽ dlarraw wa lâ nafâan illâ mâ syâ'allâh, likulli ummatin ajal, idzâ jâ'a ajaluhum fa lâ yasta'khirĂťna sââataw wa lâ yastaqdimĂťn
Katakanlah (Nabi Muhammad), âAku tidak kuasa (menolak) mudarat dan tidak pula (mendatangkan) manfaat kepada diriku, kecuali apa yang Allah kehendaki.â Setiap umat mempunyai ajal (batas waktu). Apabila ajalnya tiba, mereka tidak dapat meminta penundaan sesaat pun dan tidak (pula) dapat meminta percepatan.