Az-Zukhruf - Ayat 57
wa lammâ dluribabnu maryama matsalan idzâ qaumuka min-hu yashiddûn
Ketika putra Maryam (Isa) dijadikan perumpamaan, tiba-tiba kaummu (suku Quraisy) bersorak karenanya.
Setelah menjelaskan bahwa kaum Nabi Musa yang menentang ajaran Allah dan hukuman yang ditimpakan kepada mereka adalah pelajaran bagi orang-orang datang kemudian, Allah lalu menjelaskan pelajaran yang dapat diambil oleh Nabi Muhammad dan umatnya dari kisah Nabi Isa. Dan ketika putra Maryam, yakni Nabi Isa, dijadikan oleh orang-orang musyrik perumpamaan untuk menentang kebenaran ayat-ayat Allah, tiba-tiba kaummu, suku Quraisy wahai Nabi Muhammad bersorak gembira karenanya.