📖 Ngaji

اَللّٰهُ الَّذِيْ يُرْسِلُ الرِّيٰحَ فَتُثِيْرُ سَحَابًا فَيَبْسُطُهٗ فِى السَّمَاۤءِ كَيْفَ يَشَاۤءُ وَيَجْعَلُهٗ كِسَفًا فَتَرَى الْوَدْقَ يَخْرُجُ مِنْ خِلٰلِهٖۚ فَاِذَآ اَصَابَ بِهٖ مَنْ يَّشَاۤءُ مِنْ عِبَادِهٖٓ اِذَا هُمْ يَسْتَبْشِرُوْنَۚ ۝٤٨

Ar-Rum - Ayat 48

Latin

allâhulladzî yursilur-riyâḫa fa tutsîru saḫâban fa yabsuthuhû fis-samâ'i kaifa yasyâ'u wa yaj‘aluhû kisafan fa taral-wadqa yakhruju min khilâlih, fa idzâ ashâba bihî may yasyâ'u min ‘ibâdihî idzâ hum yastabsyirûn

Terjemahan

Allahlah yang mengirim angin, lalu ia (angin) menggerakkan awan, kemudian Dia (Allah) membentangkannya di langit menurut yang dikehendaki-Nya dan Dia menjadikannya bergumpal-gumpal, lalu engkau melihat hujan keluar dari celah-celahnya. Maka, apabila Dia menurunkannya kepada hamba-hamba-Nya yang dikehendaki-Nya, seketika itu pula mereka bergembira.

Tafsir

Ayat ini menjelaskan cara kerja angin sehingga bisa mendatangkan hujan yang itu merupakan rekayasa Ilahi. Allah-lah yang mengirimkan angin sesuai hukum alam yang telah ditetapkan-Nya lalu angin itu menggerakkan awan yang sebelumnya diam ke arah dan lokasi yang dikehendaki-Nya, dan Allah terkadang membentangkannya di langit menurut yang Dia kehendaki, dan di saat lain Dia menjadikannya bergumpal-gumpal, lalu engkau lihat hujan keluar dari celah-celahnya. Maka, apabila Dia menurunkannya, yakni hujan, kepada hamba-hamba-Nya yang Dia kehendaki tiba-tiba atau bersamaan dengan turunnya hujan itu mereka bergembira.