📖 Ngaji

An-Naml - Ayat 44

Latin

qîla lahadkhulish-shar-ḫ, fa lammâ ra'at-hu ḫasibat-hu lujjataw wa kasyafat ‘an sâqaihâ, qâla innahû shar-ḫum mumarradum ming qawârîr, qâlat rabbi innî dhalamtu nafsî wa aslamtu ma‘a sulaimâna lillâhi rabbil-‘âlamîn

Terjemahan

Dikatakan kepadanya (Balqis), “Masuklah ke istana.” Ketika dia (Balqis) melihat (lantai istana) itu, dia menyangkanya kolam air yang besar. Dia menyingkapkan (gaun yang menutupi) kedua betisnya. Dia (Sulaiman) berkata, “Sesungguhnya ini hanyalah lantai licin (berkilap) yang terbuat dari kaca.” Dia (Balqis) berkata, “Ya Tuhanku, sesungguhnya aku telah berbuat zalim terhadap diriku. Aku berserah diri bersama Sulaiman kepada Allah, Tuhan semesta alam.”