📖 Ngaji

اِنَّ اِبْرٰهِيْمَ كَانَ اُمَّةً قَانِتًا لِّلّٰهِ حَنِيْفًاۗ وَلَمْ يَكُ مِنَ الْمُشْرِكِيْنَۙ ۝١٢٠

An-Nahl - Ayat 120

Latin

inna ibrâhîma kâna ummatang qânital lillâhi ḫanîfâ, wa lam yaku minal-musyrikîn

Terjemahan

Sesungguhnya Ibrahim adalah imam (sosok anutan) yang patuh kepada Allah, hanif (lurus), dan bukan termasuk orang-orang musyrik.

Tafsir

Ayat ini dan ayat-ayat berikutnya menjelaskan keteladanan Nabi Ibrahim yang selalu patuh kepada Allah dan mengikuti tuntunan-Nya. Sungguh, Ibrahim adalah seorang imam, pemimpin, dan sosok panutan bagi umat-umat sesudahnya. Ia patuh kepada Allah dan mempunyai sifat hanif, yakni memegang teguh dan melaksanakan kebenaran, dan dia sejak dahulu dan secara terus-menerus bukanlah termasuk orang musyrik. Ia tidak pernah sekalipun menyekutukan Allah.