📖 Ngaji

Al-Ma'idah - Ayat 64

Latin

wa qâlatil-yahûdu yadullâhi maghlûlah, ghullat aidîhim wa lu‘inû bimâ qâlû, bal yadâhu mabsûthatâni yunfiqu kaifa yasyâ', wa layazîdanna katsîram min-hum mâ unzila ilaika mir rabbika thughyânaw wa kufrâ, wa alqainâ bainahumul-‘adâwata wal-baghdlâ'a ilâ yaumil-qiyâmah, kullamâ auqadû nâral lil-ḫarbi athfa'ahallâhu wa yas‘auna fil-ardli fasâdâ, wallâhu lâ yuḫibbul-mufsidîn

Terjemahan

Orang-orang Yahudi berkata, “Tangan Allah terbelenggu (kikir).” Sebenarnya tangan merekalah yang dibelenggu. Mereka dilaknat disebabkan apa yang telah mereka katakan. Sebaliknya, kedua tangan-Nya terbuka (Maha Pemurah). Dia memberi rezeki sebagaimana Dia kehendaki. (Al-Qur’an) yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu itu pasti akan menambah kedurhakaan dan kekufuran bagi kebanyakan mereka. Kami timbulkan permusuhan dan kebencian di antara mereka sampai hari Kiamat. Setiap kali mereka menyalakan api peperangan, Allah memadamkannya. Mereka berusaha (menimbulkan) kerusakan di bumi. Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan.